Palangkaraya, World Water Day menjadi momen penting bagi ribuan individu yang peduli terhadap perlindungan dan pengelolaan sumber daya air di seluruh dunia. Tidak terkecuali bagi Dosen dan Mahasiswa dari Fakultas Teknik UMPR yang turut serta dalam perayaan yang diadakan oleh Balai Wilayah Sungai Kalimantan II di Hotel Bahalap Palangkaraya, pada tanggal 22 Maret 2024.
Acara yang memperingati World Water Day yang ke-32 ini menjadi panggung bagi para akademisi dan praktisi lingkungan untuk berbagi gagasan, pengetahuan, dan solusi dalam menghadapi tantangan terkait air, termasuk dalam konteks perubahan iklim yang semakin nyata. Dosen dan Mahasiswa Fakultas Teknik tidak hanya menjadi peserta, tetapi juga aktif terlibat dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan.
Sebagai bagian dari perayaan, berbagai kegiatan dilaksanakan, termasuk seminar tentang pentingnya konservasi air dan strategi untuk menghadapi perubahan iklim, lokakarya mengenai teknologi ramah lingkungan dalam pengelolaan sumber daya air, serta pameran inovasi dalam bidang konservasi air dan perlindungan lingkungan.
Sebelum acara dimulai, atmosfer di Hotel Bahalap Palangkaraya telah dipenuhi dengan semangat kolaborasi dan antusiasme. Dosen dan Mahasiswa Fakultas Teknik tiba dengan tekad untuk memanfaatkan kesempatan ini sebagai platform untuk memperluas pengetahuan mereka tentang isu-isu air, serta untuk berbagi kontribusi mereka dalam upaya menjaga keberlanjutan sumber daya air.
Dalam sesi pembukaan, perwakilan dari Balai Wilayah Sungai Kalimantan II menyampaikan pidato yang menginspirasi tentang pentingnya pelestarian air dan peran masyarakat dalam menjaga keseimbangan ekosistem air. Mereka menyoroti tantangan-tantangan global yang dihadapi oleh sumber daya air dan mendorong kolaborasi lintas sektor untuk mencari solusi yang berkelanjutan.
Kemudian, para peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok diskusi untuk mendiskusikan topik-topik kunci terkait manajemen air, konservasi, teknologi hijau, dan dampak perubahan iklim. Dosen dan Mahasiswa Fakultas Teknik aktif terlibat dalam diskusi-diskusi ini, memberikan wawasan mereka dan bertukar gagasan dengan para ahli dan praktisi lingkungan lainnya.
Dalam kesimpulan acara, peserta disoroti untuk terus berperan aktif dalam upaya pelestarian air dan lingkungan secara keseluruhan. Para pembicara menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antar disiplin ilmu dan sektor dalam mengatasi tantangan yang kompleks ini.
Selain itu, perayaan World Water Day ini juga menjadi ajang untuk membangun jejaring dan kerja sama antar stakeholders, baik dari sektor publik maupun swasta, dalam upaya bersama menjaga keberlanjutan sumber daya air. Diskusi dan pertukaran gagasan antara para ahli, akademisi, praktisi, dan aktivis lingkungan diharapkan dapat menghasilkan solusi-solusi inovatif dalam menghadapi tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan air.
Dosen dan Mahasiswa Fakultas Teknik meninggalkan perayaan World Water Day ini dengan rasa inspirasi dan semangat baru dalam menjalankan peran mereka sebagai agen perubahan dalam menjaga keberlanjutan sumber daya air. Partisipasi mereka tidak hanya menjadi contoh bagi universitas dan komunitas akademik lainnya, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam mendukung visi global untuk masa depan yang lebih baik bagi planet kita dan generasi mendatang.